Bayi 12 bulan, bisa Apa aja?

Published by Nia on

Hai semuanya, kali ini aku pengen berbagi informasi seputar hasil pemeriksaan Janix setelah ia genap berusia 1 tahun. 

Tanggal 18 Agustus yang lalu Janix menjalani pemeriksaan berkala 12 bulan,
saat datang kita di beri pertanyaan seputar keseharian Janix. apakah sudah makan padat, tidur dimana, apakah dirumah ada yang mengunjungi atau di ditaro di day care.
Setelah itu perawat menginfokan bahwa hari ini janix juga di periksa Hemaglobin nya untuk memastikan kadar nya normal dan pertanda tidak adanya kondisi medis yang berbahaya.

Setelah Janix diambil darahnya di ujung Jari, dan luar biasa doi ga pake nangis atau rewel. Tahap berikutnya adalah pemeriksaan lingkar kepala, berat badan dan tinggi.
Puji Tuhan dari pemeriksaan terakhir terjadi peningkatan berat badan, lingkar kepala, dan tinggi, lengkung kurva pertumbuhan Janix sangat bagus.
Meskipun awalnya mamak sempat khawatir karena Janix lahir sangat kecil cuma 2.7kg, namun seiring waktu berjalan Janix mengalami tumbuh kembang dengan baik. Ia bisa jalan di usia 10 bulan, dan sekarang memiliki 6 gigi.
Berat badan Janix sekarang 21.4 pound atau sekitar 10 KG, panjang 29.1 inch (73 cm) dan lingkar kepala 18.2 inch.

Pemeriksaan 12 bulan kemarin juga termasuk pemberian Vaksin seperti Hepatitis A yang berguna untuk mencegah infeksi yang menyebabkan kerusakan hati.
Vaksin Hep A akan diberikan 2 kali dengan rentang 6 bulan dari pemberian Vaksin pertama Lalu yang berikutnya MMR (measel mumps & rubella) untuk campak, gondok dan rubella. Vaksin ini diberikan dua kali, yang pertama saat bayi berusia 12-15 bulan lalu dosis kedua saat anak berusia 4-6 tahun

Kemudian Vaksin ketiga yang Janix terima adalah Pneumococcal conjugate vaccine atau disebut PCV13 . Berguna untuk menangkal penyakit seperti pneumonia,sepsis dan meningitis yang disebabkan oelh pneumococcal bakteria. Vaksin ini diberikan di Usia 2,4 6 dan 12-15 bulan .
Selain itu Pneumococcal bakteri juga dapat menyebabkan infeksi telinga, sinus dan infeksi aliran darah. 

Selain pemberian Vaksin, kita juga sempat berkonsultasi dengan dokter. Dokter menanyakan beberapa hal seputar milestone atau indikator tumbuh kembang seperti apakah Janix sudah bisa berjalan, berdiri tanpa menopang dengan tangan, menirukan suara suara seperti baba dada mama, atau bisa melambai dan menggunakan peralatan makan.
Semua yang dokter katakan sudah bisa Janix lakukan. Dokter juga menyampaikan bahwa di usia 1 tahun keatas anak bayi mulai expresif, mereka gampang menunjukan emosi mereka namun belum bisa mengontrol perasaan. Karena itu terkadang bocil juga bisa frustasi karena mengingini sesuatu tapi tidak bisa mendapatkannya.


Setelahnya dokter menginformasikan bahwa di usia 15 bulan akan ada regular check up dan kami harus memastikan Janix memenuhi indikator milestone ini.
Di usia 15 nanti setidaknya harus bisa mengucapkan 3-5 kata dengan benar. Mulai mengerti perintah misal; masukan mainan kedalam kotak, menumpuk balok, menggunakan mainnya dengan benar “menirukan suara kereta api saat bermain dengan kereta ” atau mulai mencorat coret termasuk menirukan aktivitas yang orang tua lakukan , seperti menyapu.

Saat mendengar penjelasan dokter perihal milestone yang harus dipenuhi, aku dan Daniel sempat terkejut. Ternyata mempunyai anak sangatlah rumit, kita harus memastikan anak kita mencapai milestone diusia tertentu.

Karena pertumbuhan anak bukan sekedar fisik, anak-anak tumbuh, berkembang dan belajar sepanjang hidup mereka. Karena itu perkembangan seorang anak dapat diamati dari cara mereka bermain, belajar , berbicara dan berprilaku (milestone)
Meskipun anak bertumbuh di fase mereka masing-masing semisal ada yang cepat jalannya tapi lambat berbicara, dan sebaliknya. Namun terlepas dari berbagai variasi tumbuh kembang anak, kegagalan dalam mencapai milestone di usia tertentu dapat dikategorikan sebagai “tanda peringatan awal” yang tidak boleh diabaikan.


karenanya sebagai orang tua, penting sekali untuk belajar,mengawasi dan membantu anak dalam mencapai milestone di usia mereka.

Beberapa hal yang kami lakukan untuk mempersiapkan Janix mencapai milestone ini adalah dengan membacakan buku setiap malam sebelum dia tidur.
Hal ini mungkin terdengar sepele, karena anak usia 1 tahun tidak bisa diam dan belum bisa membaca, akan tetapi semakin sering bayi mendengar kata dari buku , semakin banyak kata yang ia pelajari.
Disamping itu aku dan Daniel juga sepakat untuk saat ini hanya menggunakan bahasa inggris dan mengajarkan bahasa Indonesia ketika ia sudah fasih dalam berbicara.

Demikian share mamak kali ini seputar tumbuh kembang Janix di usia setahun. Semoga tulisan ini bermanfaat.

 

Please follow and like us:
Categories: Article

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *