Kehidupan Warga Miskin di Amerika

Published by Nia on

Di mata dunia, Amerika dianggap sebagai negara maju dan kaya, namun nyatanya di Amerika sendiri banyak masyarakat yang masih hidup dibawah standar kelayakan.

Warga Amerika yang tergolong miskin biasanya dikategorikan berdasarkan pendapatan sebelum pajak , sebagai contoh di tahun 2016 rumah tangga yang menghasilkan kurang dari $24,339 atau setara 340 juta rupiah per tahun dipertimbangkan sebagai masyarakat golongan miskin.

Untuk mengetahui jumlah masyarakat miskin di Amerika “Department of Health and Human Service” menggunakan pedoman kemiskinan untuk mengkategorikan warganya yang berhak mendapatkan fasilitas tunjangan dari pemerintah.

Salah satu tunjangan yang diberikan oleh Pemerintah Amerika, untuk mendukung kehidupan warga miskin dikenal dengan sebutan Food Stamp atau EBT (electronic benefit transfer) card. Food Stamp/EBT merupakan fasilitas kartu berisi credit dari Pemerintah Amerika untuk warga miskin, yang dapat digunakan untuk berbelanja makanan di toko bahan pangan. Kartu ini hanya bisa digunakan untuk membeli bahan pangan yang penting, dan tidak untuk membeli minuman beralkohol ataupun rokok.

Lebih jauh lagi untuk mendapatkan fasilitas ini ada beberapa persyaratan lainnya yang harus dipenuhi dan hal ini juga ditentukan di state mana warga tersebut tinggal.

Lebih jauh lagi untuk mengkategorikan warga yang miskin dan tidak , Pemerintah Amerika mengeluarkan panduan kemiskinan sebagai berikut.

Kategori penghasilan pertahun warga miskin di Amerika

Sebagai contoh, untuk 48 negara bagian di Amerika termasuk DC, yang mana jika di sebuah Rumah tangga yang terdiri dari 3 orang (yaitu Ibu,dan 2 orang anak) lalu hanya si Ibu yang bekerja penuh waktu dengan penghasilan $1,256/bulan atau $15,072/tahun kotor. Maka Keluarga ini masuk dalam kategori keluarga miskin dan memenuhi syarat untuk mengajukan food stamp/EBT.

Lalu untuk mengetahui berapa nominal Food stamp/EBT yang akan didapatkan keluarga ini perbulannya, dapat kita liat dari tabel berikut.

Tidak hanya itu saja, program kesejahteraan lainnya yang disediakan pemerintah Amerika untuk warganya adalah berupa fasilitas kesehatan yang di sebut dengan Medicaid dan Children Health Insurance Program (CHIP) .Fasilitas ini diberikan kepada warga Amerika yang memiliki pendapatan rendah, keluarga, anak-anak, ibu hamil, warga berusia lebih dari 65 tahun dan orang-orang yang cacat.

Persyaratan lain yang harus dipenuhi untuk mendapatkan fasilitas ini adalah pendaftar harus merupakan warga negara Amerika, atau permanent residents (immigrant yang sudah memiliki green card).

Untuk mendapatkan fasilitas ini warga harus mendaftarkan diri melalui agen Medicaid di state/propinsi tempat mereka berada lalu kemudian akan di lakukan evaluasi untuk mengecek kelayakan si penerima fasilitas ini.

Selain itu tersedia juga program yang disebut dengan Supplemental Security Income (SNI). Program ini sendiri merupakan bantuan dana tunai yang diberikan Pemerintah Amerika untuk warganya yang mengalami cacat sehingga warga tersebut tidak mampu untuk hidup secara mandiri dan memiliki penghasilan. Per November 2019 , lebih dari 8,07 juta orang menerima kira-kira $567,39 perbulannya yang mana lebih dari 6,9 juta orang tersebut buta atau cacat.

Program lainnya yang di sediakan pemerintah Amerika untuk membantu warga miskin adalah “Housing Assistance” atau kalau di Indonesia kita kenal dengan nama Perumahan rakyat. Perbedaannya Pemerintah bekerjasama dengan Perumahan rakyat maupun unit perumahan pribadi untuk memberikan voucher atau diskon bagi para penyewa sehingga individu ini tidak menghabiskan penghasilan mereka hanya untuk biaya sewa rumah. Ngomong-ngomong harga sewa rumah di Amerika sendiri cukup mahal , sebagai contoh untuk Apartement dengan 2 kamar tidur biasanya dipatok sekitar $1000/bulan atau sekitar 10 juta rupiah. Karena itulah “Housing assistance atau biasa disebut section 8” merupakan program pemerintah yang paling padat antrian. Khususnya di kota-kota besar, yang mana kesejahteraannya tidak merata dan banyak tunawisma, Section 8 menjadi salah satu program most wanted bagi para warga yang kurang mampu.

Akan tetapi, section 8 bukan satu-satunya pilihan untuk mendapatkan bantuan perumahan bagi masyarakat Amerika yang kurang mampu. Organisasi swasta non profit bernama Habitat for humanity juga menyediakan Housing assistance. Perbedaannya, habitat memberikan kesempatan bagi rumah tangga untuk memiliki rumah tersebut “homeownership” yang mana didalam satu rumah tangga harus memenuhi kriteria pendapatan & jumlah pendapatan yang mereka syaratkan. Suami dan mama mertua mendapatkan kesempatan ini untuk memiliki rumah dari habitat, dengan menunjukan pendapatan mereka digabungkan memenuhi kriteria, lalu karena ada adik dan keponakannya sehingga mereka masuk kualifikasi untuk mendapatkan rumah dari habitat.

Setelah kriteria terpenuhi, team dari habitat dan sukarelawan membangun rumah tersebut di area tertentu. Setelah rumah selesai dibangun, rumah tersebut bisa ditempati. Dari segi harga rumah habitat sangatlah terjangkau, karena tidak perlu uang muka, dan cicilan perbulan tanpa bunga. Untuk rumah lama di Asheville 4 kamar tidur dengan ukuran 1377 square foot atau 120m2 ,perbulannya suami hanya membayar 700$ atau setara 9juta rupiah.

Amerika mungkin tampak sebagai negara adidaya dan maju, namun kehidupan perekonomian tetap tidak merata. kemiskinan di Amerika sendiri dibagi menjadi dua kategori. Absolute proverty(kemiskinan absolut) , ketidakmampuan untuk menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian maupun tempat tinggal. Sedangkan relative poverty (kemiskinan relatif), adalalah konteks sosial yang mana individu mengukur kekayaan dirinya dalam satu kelompok sosial. Sebagai contoh di Amerika sebuah rumah tangga yang memiliki kulkas, televisi & AC dapat dikategorikan keluarga miskin jika pendapatannya dibawah ambang batas tertentu. Sedangkan di negara lain, rumah tangga tersebut masuk dalam golongan mampu.

Sama seperti di negara-negara lain kemiskinan di Amerika disebabkan oleh “Pendidikan”. Jika individu memiliki pendidikan yang layak maka semakin besar kesempatan individu tersebut untuk mengamankan masa depan ekonominya. Karena tanpa pendidikan dan keterampilan individu tidak dapat mendapatkan pekerjaan dan pendapatan yang layak. Selain itu makanan juga termasuk penyebab kemiskinan, dimana jika sebuah rumah tangga kesulitan untuk mendapatkan makanan yang sehat dan terjangkau maka keluarga tersebut akan mencari makanan murah seperti junk food yang tidak sehat, dan tentu saja berakibat mereka akan memiliki penyakit berbahaya seperti kanker,diabetes, obesitas & masalah jantung.

Kemiskinan akan selalu ada, namun pemerintah Amerika berusaha untuk membantu rumah tangga dan individu untuk terlepas dari jerat kemiskinan ini dengan berbagai macam program.

Semoga ulasan ini membantu untuk memahami mengenai kemiskinan di Amerika.

Terimakasih sudah membaca.

Please follow and like us:
Categories: Article

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *